Seorang wanita mengadu kepada ayahnya sambil menangis, “Wahai ayahku, semalam aku sempat bersitegang dengan suamiku. Ia marah
karena merasa tersinggung oleh salah satu ucapanku. Menyadari akan
kemarahannya, aku pun menyesali apa yang telah aku perbuat, lalu aku
meminta maaf kepadanya. Namun, dia tetap belum mau berbicara denganku
dan terus memalingkan wajahnya dariku. Maka, aku terus berupaya
merayunya dengan kemanjaan dan kelembutanku hingga ia tertawa ceria dan
kembali menerimaku. Aku Takut Tuhanku mengambil nyawaku pada saat-saat
diriku berada dalam kemarahan suamiku”.
Sang ayah pun berkata, “Wahai putriku. Demi Dzat yang jiwaku di
tangan-NYA, jika engkau meninggal dunia sebelum ia meridhaimu, maka aku
pun tidak akan ridha kepadamu. Bukankah engkau mengetahui bahwa seorang
perempuan yang dimarahi suaminya itu terlaknat sebagaimana dikatakan
dalam Taurat, Injil, Zabur dan AL-Quran. Bahkan, bukankah kemarahan
suami itu bisa mempersulit sakratul mautnya dan mempersempit kuburannya.
Maka beruntunglah seorang wanita yang suaminya selalu tenteram dan rela
kepadanya”.
Apakah Anda termasuk Istri yang dianggap durhaka terhadap suami?
apakah istri Anda termasuk istri yang dianggap durhaka kepada suami?
Semoga Allah memperlihatkan kebenaran sabda Rasulullah SAW amin, amin, amin ya robal alamin.
diantaranya :
apakah istri Anda termasuk istri yang dianggap durhaka kepada suami?
Semoga Allah memperlihatkan kebenaran sabda Rasulullah SAW amin, amin, amin ya robal alamin.
diantaranya :
Apabila dipanggil oleh suaminya ia tidak datang.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:“Apabila suami memanggil isterinya ke tempat tidur. ia tidak datang niscaya malaikat melaknat isteri itu sampai Subuh.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:“Apabila suami memanggil isterinya ke tempat tidur. ia tidak datang niscaya malaikat melaknat isteri itu sampai Subuh.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Membantah suruhan atau perintah suami.
Sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja yang tidak berbakti kepada suaminya maka ia mendapat laknat Allah dan malaikat serta semua manusia.”
Sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja yang tidak berbakti kepada suaminya maka ia mendapat laknat Allah dan malaikat serta semua manusia.”
Bermuka masam terhadap suami.
Sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keredhaannya.”
Sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keredhaannya.”
Jahat lidah atau mulut pada suami.
Sabda Rasulullah SAW: “Dan ada empat golongan wanita yang akan dimasukkan ke dalam Neraka (diantaranya) ialah wanita yang kotor atau jahat lidahnya terhadap suaminya.”
Sabda Rasulullah SAW: “Dan ada empat golongan wanita yang akan dimasukkan ke dalam Neraka (diantaranya) ialah wanita yang kotor atau jahat lidahnya terhadap suaminya.”
Membebankan suami dengan permintaan yang diluar kemampuannya.
Keluar rumah tanpa izin suaminya.
Sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja perempuan yang keluar rumahnya tanpa ijin suaminya dia akan dilaknat oleh Allah sampai dia kembali kepada suaminya atau suaminya redha terhadapnya.” (Riwayat Al Khatib)
Sabda Rasulullah SAW: “Siapa saja perempuan yang keluar rumahnya tanpa ijin suaminya dia akan dilaknat oleh Allah sampai dia kembali kepada suaminya atau suaminya redha terhadapnya.” (Riwayat Al Khatib)
Berhias ketika suaminya tidak disampingnya.
Maksud firman Allah: “Janganlah mereka (perempuan-perempuan) menampakkan perhiasannya melainkan untuk suaminya.”
(An Nur 31)
Maksud firman Allah: “Janganlah mereka (perempuan-perempuan) menampakkan perhiasannya melainkan untuk suaminya.”
(An Nur 31)
Menghina pengorbanan suaminya.
Maksud Hadis Rasulullah SAW: “Allah tidak akan memandang (benci) siapa saja perempuan yang tidak berterima kasih di atas pengorbanan suaminya sedangkan dia masih memerlukan suaminya.”
Maksud Hadis Rasulullah SAW: “Allah tidak akan memandang (benci) siapa saja perempuan yang tidak berterima kasih di atas pengorbanan suaminya sedangkan dia masih memerlukan suaminya.”
Mengijinkan masuk orang yang tidak diijinkan suaminya ke rumah.
maksud Hadis: “Jangan ijinkan masuk ke rumahnya melainkan yang diijinkan suaminya.” (Riwayat Tarmizi)
maksud Hadis: “Jangan ijinkan masuk ke rumahnya melainkan yang diijinkan suaminya.” (Riwayat Tarmizi)
Tidak mau menerima petunjuk suaminya.
Maksud Hadis: “Isteri yang durhaka hukumnya berdosa dan dapat gugur nafkahnya ketika itu. Jika ia tidak segera bertaubat dan meminta ampun dari suaminya, Nerakalah tempatnya di Akhirat kelak. Apa yang isteri buat untuk suami adalah semata-mata untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT”
Maksud Hadis: “Isteri yang durhaka hukumnya berdosa dan dapat gugur nafkahnya ketika itu. Jika ia tidak segera bertaubat dan meminta ampun dari suaminya, Nerakalah tempatnya di Akhirat kelak. Apa yang isteri buat untuk suami adalah semata-mata untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT”
6 Sifat Istri Yang di Laknat Allah
- Al -Anaanah: banyak keluh kesah. Yang selalu merasa tak cukup, apa yg diberi semua tak cukup, diberi rumah tak cukup, diberi motor tak cukup, diberi mobil tak cukup, dll. Tak redha dengan pembelaan dan aturan yg diberi suami. Asyik ingin memenuhi kehendak nafsu dia saja, tanpa memperhatikan perasaan suami, tak hormat kepada suami apalagi berterima kasih pada suami. Bukannya hendak menolong suami, apa yg suami beri pun tak pernah puas. Ada saja yang tak cukup.
- Al-Manaanah: suka mengungkit. Kalau suami melakukan hal yang dia tak berkenan maka diungkitlah segala hal tentang suaminya itu, sangat senang hendak membicarakan suami: tak ingat budi, tak bertanggungjawab, tak sayang dan macam-macam. Padahal suami sudah memberi perlindungan macam-macam padanya.
- Al -Hunaanah: ingin pada suami yang lain atau berkenan kepada lelaki yang lain. sangat suka membanding-bandingkan suaminya dengan suami atau lelaki lain. Tak redha dengan suami yang ada.
- Al- Hudaaqah: suka memaksa. Bila hendak sesuatu maka dipaksa suaminya melakukan. Pagi, petang malam asyik menekan dan memaksa suami. Adakalanya dengan berbagai ancaman: ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami, dll. Suami dibuat seperti budaknya, bukan sebagai pemimpinnya. Yang dipentingkan adalah kehendak dan kepentingan dia saja.
- Al -Hulaaqah: sibuk bersolek atau tidur atau santai-santai dll hingga lalai dengan ibadah-ibadah asas, seperti solat berjemaah, wirid zikir, mengurus rumah-tangga, berkasih sayang dengan anak-anak, dll.
- As-Salaaqah: banyak berbicara, menggosip. Siang malam, pagi petang asik menggosip terus. Apa saja yang suami kerjakan selalu tidak benar dimatanya. Zaman sekarang ini bergosip bukan saja berbicara di depan suami, tapi dengan telfon, SMS, internet, BBM dan macam-macam cara yang lain . Yang jelas isteri itu asyik menyusahkan suami dengan kata-katanya yang menyakitkan
(sumber: blog Islamic Motivation | kompasiana | azzahranissa at blogspot)
No comments:
Post a Comment