Sunday, March 23, 2014

ISTRIKU BELAHAN JIWAKU


Kerewelanmu, manjamu
Membuatku semakin menyayangimu

Duhai istriku belahan jiwaku……….
Tahukah engkau...
Aku sangat mencintaimu
Akan kutulis namamu dihatiku
Biar nggak akan ada yang bisa menghapusnya…

Duhai istriku belahan jiwaku……….
Di desir darahku ada dirimmu
Di nafasku ada harum tubuhmu
Di sudut pandangku ada wajahmu
Langkahku selalu tertuju padamu
Dimanapun aku berada, dirimu selalu menemaniku
Kaulah perhisan termulia yg kumiliki
Kaulah yang kupilih menjadi teman hidupku
Kaulah yang terukir indah dalam hatiku

Duhai istriku belahan jiwaku……….
Dirimu tak tergantikan oleh apapun………
Dirimu tak terlupakan karena sebab apapun………..
Dirimu tak terhapuskan dengan apapun……..

Duhai istriku belahan jiwaku……….
Senyum dan kata manismu melegakan hatiku
Tetaplah tersenyum untukku cantikku
Tetaplah menjadi penyemangat hidupku
Tetaplah menjadi penghubur laraku
Mari kita melangkah bersama
Menggapai asa
Tinggalkan suram yang telah lalu…
Kita pasti kan bahagia bersama selamanya…

Duhai istriku belahan jiwaku……….
Aku tak pernah tahu jatah umur dan ajalku
Tapi yang kutahu selalu
Aku ingin selalu bersamamu menjadi suamimu


Duhai istriku belahan jiwaku……….
Di tengah gelombang kehidupan ini
Yang ada dimataku hanyalah dirimu
Kutitipkan harta dan anak kepadamu
Kutitipkan kepercayaanku padamu
Jadikanlah mereka sebagai jalan kita menuju surga
“Ya Rabbana…
Karuniakanlah kebahagiaan Iman Islam
Kenikmatan hidup dunia dan akhirat
Keluarga yang sakinah mawadah warrahmah
Kumpulkan aku, istriku dan keluargaku di surga-Mu

Duhai istriku belahan jiwaku……….
Aku mencintaimu karena Allah …

Selamanya tak tergantikan…..!!!


Saturday, March 22, 2014

MERINDUKANMU

Raut bayanganmu nan manja,
Senyummu yang menggoda
Menerpa ditiap sudut jiwa
Kulirihkan namamu didalam
setiap langkahku
Serak suaraku memanggilmu
Badan kita memang berjarak, tapi cintaku tak akan pernah beranjak darimu...
Disini aku selalu merindukanmu dan selalu memikirkanmu
Ingin membuatmu nyaman ketika berdua denganku...
Aku tak pernah menuntutmu untuk bisa ini dan bisa itu
Tapi yang ku ingin hanyalah aku bisa bersamamu selamanya..
Sadarkah kau betapa lemahnya aku yang berjalan jika tanpamu?
Cintamu hadir membuka mata hatiku yang tadinya buta....
Aku kangen dengan kamu yang disana....
Kau datang disaat jiwaku hampa
Membawa cahaya dan kedamaian, menggairahkan jiwa
Untuk merengkuh kisah cinta bersamamu.
Saat kamu jauh, aku seperti orang yang kehilangan arah untuk melangkah
Canda tawamu, senyum yang kau punya, seakan lekat dihatiku
Jangan biarkan aku tersiksa oleh rasa rindu ini
Pulanglah kasih, bersama hangat cinta kita
Jika waktu tak lagi berpihak pada kita
Aku akan tetap menunggu hingga detik terakhir
Aku percaya perpisahan ini hanya sementara
Akan tiba saatnya kita bersama
Meskipun baru sebentar kita tidak bertemu
Rasanya sudah sangat lama
Rasa ini tidak dapat kupendam
Biarlah kutunggu kau datang lagi, membawa cintamu yang indah
Dalam kesunyian malam..
Aku rasakan rindu yang mendalam..
Wahai kasihku sayang..
Aku harap kau datang..
Temani aku dalam malam yang panjang..
Tuk menyambut indahnya siang..
Rindu yang mendalam
Terbuai dalam hati yang paling dalam..
Hanya ingin berjumpa denganmu
istriku sayang..

Kangen Sliramu

Sak jeroning atik.........
Kroso sepi….
Kelingan marang sliramu
Duh wong ayu gegandulaning atiku
Sliramu tansah rerindu
Aku kangen……. Aku wis ra kuat
Kepengin petuk sliramu
Senajan sak kedeping netra
Aku pengin ketemu
Aku pengin nyawang soroting mripatmu
nyawang esemmu
Sing kebak tresno
Tapi arep piye maneh
Lelakon iki kudu dilakoni lan disyukuri
Sakuntoro wektu kudu pisah karo sliramu
Amargo iki kersaning gusti
Kanggo ngobati kangenku
Tak eling eling wektu nyanding sliramu
Dino dino kebak puspa
Kroso anyem lan tentrem
Monggo nyuwun karo gusti
Mugi mugi
Awak dewe sak keloron
Enggal enggal diparingi dalan
Urip bebarengen
Lan mbangun keluargo
Sing migunani kanggo agomo bongso lan negoro
Kebak suasono tresno
Ingkang sakinah mawadah warrohmah
Aamiiiin 

Thursday, March 20, 2014

HARUSKAH AKU IKUT MEMILIH


Saat ini mayoritas negara-negara Islam menghadapi cobaan (berat) dalam memilih pemimpin melalui cara pemilihan umum, yang ini merupakan (penerapan) sistem demokrasi yang sudah dikenal. Padahal terdapat perbedaan yang sangat jauh antara sistem demokrasi dan (syariat) Islam (dalam memilih pemimpin), yang ini dijelaskan oleh banyak ulama (ahlus sunnah wal jama’ah). ‘Ala kulli hal, pemilihan umum dalam sistem demokrasi telah diketahui, yaitu dilakukan dengan cara seorang muslim atau kafir memilih seseorang atau beberapa orang tertentu sebagai calon wakil rakyat, presiden, gubernur, bupati atau jabatan politik yang lainnya. Semua perempuan dan laki-laki juga ikut memilih, tanpa mempertimbangkan/membedakan orang yang banyak berbuat maksiat atau orang shaleh yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Semua ini (jelas) merupakan pelanggaran terhadap (syariat) Islam. Sesungguhnya para sahabat yang membai’at (memilih) Abu Bakr ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu (sebagai khalifah/pemimpin kaum muslimin sepeninggal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) di saqiifah (ruangan besar beratap tempat pertemuan) milik (suku) Bani Saa’idah, tidak ada seorang perempuan pun yang ikut serta dalam pemilihan tersebut. Karena urusan siyasah (politik) tidak sesuai dengan tabiat (fitrah) kaum perempuan, sehingga mereka tidak boleh ikut berkecimpung di dalamnya. Dan ini termasuk pelanggaran (syariat Islam), padahal Allah Ta’ala berfirman: