Monday, April 6, 2015

ATM Cara Sukses Forex



Menurut Wikipedia Indonesia Pasar valuta asing (foreign exchange market, forex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00-14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00-16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00-22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30-10.30 WIB. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Sepintas, investasi trading forex terdengar mudah. Anda membuat akun lewat broker forex, memasukkan deposit pertama, lalu melakukan transaksi kurs mata uang asing baik menjual maupun membeli agar mendapat poin yang lalu bisa ditukarkan dengan keuntungan.

Wednesday, January 7, 2015

HIDUP ADALAH PILIHAN

Hidup adalah sebuah pilihan, setiap keadaan adalah sebuah pilihan dan bagaimana kita memilih serta bereaksi terhadap pilihan yang akan kita ambil. Kita diberi kebebasan untuk memilih mengikuti nafsu atau memilih berdasarkan Al-Quran dan Hadits. Ini yang akan menentukan hidup kita di dunia dan akhirat. 
Yang harus kita sadari, kita semua pernah berkomitmen dengan Allah, jauh sebelum kita dilahirkan.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” QS. Al-A’raf : 172
Hidup akan terus bergulir. Banyak pilihan yang bisa kita ambil, mau jadi pemalas atau pekerja keras, mau jadi orang sombong atau rendah hati.
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? QS. Al-Mu’minun : 115

Pada intinya arti hidup dalam Islam adalah ibadah.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Qs Adz Dzariat : 56).
Hidup ini juga sebagai ujian
“ Allah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” ( Qs Al Mulk : 2)
“dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : Inna lillahi wa innaa ilaihi raajiuun” (Qs Al Baqarah : 155-156)
Selamat memilih, kita yamg akan menuai dari pilihan tersebut.
emuanya tertulis lengkap, rencana Allah untuk tiap kepala yang dihidupkan-Nya, di Laul Mahfudz. Berawal dari penciptaan embrio, kitalah yang dipercaya Allah untuk menjadi salah satu dari sekian ribu juta manusia bumi. Bukan kebetulan dan sekali lagi, hidup bukan pilihan. Kitalah sel telur yang berhasil dibuahi oleh sperma dan tumbuh hingga dewasa seperti sekarang ini. Allah yang memilih kita, tapi kita tidak bisa memilih untuk tetap bergelung di dalam rahim ibu. Kita harus dilahirkan dan hidup sebagai seorang Homo sapiens. Yang mungkin belum kita sadari, kita semua pernah berkomitmen dengan Allah, jauh sebelum kita dilahirkan.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” QS. Al-A’raf : 172
Manusia telah diajari bertanggung jawab, bahkan sebelum ia menghirup oksigen di bumi. Allah sendiri yang berbicara langsung dengan Bani Adam (keturunan Adam) dan mengambil kesaksian atas masing-masing makhluk ciptaan-Nya ini. Allah menuntut kita menjadi seorang yang bertanggung jawab, dengan menepati janji yang telah disepakati kedua belah pihak. Perlu saya ulangi, kita memang tidak menyadari ada momen dimana kita berjanji langsung dengan Allah bahwa kita siap berpetualang di planet biru ini. Tapi telah jelas tertulis di Al-Quran bahwa benar ada adegan ini dan kita wajib mengimaninya. Siap atau  tidak roller coaster akan segera meluncur. Hidup akan terus bergulir. Tak ada pilihan menjadi orang malas, karena itu bukan ajaran Islam. Tak ada pilihan menjadi orang sombong, karena itu bukan ajaran Islam. Tak ada pilihan menjadi koruptor apalagi pembunuh, karena itu benar bukan ajaran Islam . Yang ada hanyalah pilihan untuk bersikap selayaknya agama ini diturunkan di semesta ini, rahmatan lil alamin.  Mengapa? Yah, ini konsekuensinya, kita harus menurut dengan Sang Empunya, menaati semua peraturan-Nya, dan tidak melanggar larangan-Nya.
Sungguh tidak ada alasan lagi bagi seorang manusia untuk melakukan perbuatan yang “suka-suka” atau mereka memang sedang sengaja mendeklarasikan diri sebagai orang yang tak tahu diri. Orang yang tak bisa menepati janji. Sudah diberi jatah hi601808 10151932601457468 823574488 n 300x200 Hidup Bukan Pilihandup, malah dihabiskan untuk mengkhianati perjanjian di awal dengan pihak kedua, Sang Pencipta.
Dari sini saya makin yakin dengan prinsip yang selama ini masih abu-abu bahwa hidup memang bukan pilihan. Bukan tempat untuk coba-coba hal negatif atau coba-coba bermaksiat. Karena hidup dengan kaki menginjak tanah hitam ini merupakan ujian menuju level selanjutnya, kehidupan yang kekal : akhirat. Jika kita masih bertahan sebagai salah satu penduduk bumi, itu artinya kita telah lolos kualifikasi dan dianggap mampu  memakmurkan bumi oleh Allah. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan Allah ini dengan berlaku semena-mena baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun alam tempat tinggal kita. Jangan pernah mengecewakannya. Ditambah lagi, hidup ini bukan main-main. Allah sendiri yang mengatakan di Al-Qur’an :
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? QS. Al-Mu’minun : 115
Mugkin dari sini muncul alasan lain, pemberontakan “Why so serious?” oleh kalangan yang tak kenal dosa. Semoga kita bukan termasuk orang-orang golongan ini, golongan yang tidak berpikir. Tidak visioner. Mereka bersenda gurau berlebihan, berleha-leha di dunia, dan melakukan sesuatu semau mereka. Apa namanya jika mereka bukan disebut golongan yang tidak berpikir? Mereka hanya mendapat kesenangan semu, kepuasan dan tawa renyah sesaat. Tapi balasannya, mereka akan mendapat siksa yang pedih di akhirat nanti. Mereka masih menganggap hidup memiliki banyak pilihan yang bisa dimainkan seperti mengocok dadu di meja judi. Beruntung dan tersenyum haram. Ketidaksabaran menahan godaan untuk tetap di jalur yang benar harus ditebus dengan kehidupan yang kekal dengan kondisi sebaliknya dari yang ia lakukan selama di kehidupan fana. Jadi, tak bisakah kau bersabar sedikit lebih lama demi kehidupan kekal yang lebih indah, Kawan?
Saya mengalami sendiri, mendapat pencerahan ini adalah efek karena sering berinteraksi dengan Al-Qur’an. Selain membaca, mentadaburi, dan (insya allah) mengamalkannya selalu saya coba terapkan. Tak perlu kita, umat muslim, bingung mencari motivator atau psikiater karena dari kitab inilah justru jawaban semua masalah hati terpenuhi. Salah satunya adalah tentang penegas bahwa hidup kita bukan pilihan. Hidup harus dipertanggungjawabkan.
Yah, bahasa ini memang tak akan bisa seindah Al-Qur’an. Apalah daya tangan berjari limaku dalam membuat tulisan  jika dibandingkan dengan kuasa-Nya membuat langit, bumi, hingga bakteri Clostridium botulinum di dunia ini. Semoga sedikit ulasan ini bisa menjadi batu lompatan untuk menjadi muslim yang lebih baik lagi. Wallahu’alam bisshawab..
- See more at: http://matasalman.com/hidup-bukan-pilihan/#sthash.4STLPXNK.dpuf
emuanya tertulis lengkap, rencana Allah untuk tiap kepala yang dihidupkan-Nya, di Laul Mahfudz. Berawal dari penciptaan embrio, kitalah yang dipercaya Allah untuk menjadi salah satu dari sekian ribu juta manusia bumi. Bukan kebetulan dan sekali lagi, hidup bukan pilihan. Kitalah sel telur yang berhasil dibuahi oleh sperma dan tumbuh hingga dewasa seperti sekarang ini. Allah yang memilih kita, tapi kita tidak bisa memilih untuk tetap bergelung di dalam rahim ibu. Kita harus dilahirkan dan hidup sebagai seorang Homo sapiens. Yang mungkin belum kita sadari, kita semua pernah berkomitmen dengan Allah, jauh sebelum kita dilahirkan.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” QS. Al-A’raf : 172
Manusia telah diajari bertanggung jawab, bahkan sebelum ia menghirup oksigen di bumi. Allah sendiri yang berbicara langsung dengan Bani Adam (keturunan Adam) dan mengambil kesaksian atas masing-masing makhluk ciptaan-Nya ini. Allah menuntut kita menjadi seorang yang bertanggung jawab, dengan menepati janji yang telah disepakati kedua belah pihak. Perlu saya ulangi, kita memang tidak menyadari ada momen dimana kita berjanji langsung dengan Allah bahwa kita siap berpetualang di planet biru ini. Tapi telah jelas tertulis di Al-Quran bahwa benar ada adegan ini dan kita wajib mengimaninya. Siap atau  tidak roller coaster akan segera meluncur. Hidup akan terus bergulir. Tak ada pilihan menjadi orang malas, karena itu bukan ajaran Islam. Tak ada pilihan menjadi orang sombong, karena itu bukan ajaran Islam. Tak ada pilihan menjadi koruptor apalagi pembunuh, karena itu benar bukan ajaran Islam . Yang ada hanyalah pilihan untuk bersikap selayaknya agama ini diturunkan di semesta ini, rahmatan lil alamin.  Mengapa? Yah, ini konsekuensinya, kita harus menurut dengan Sang Empunya, menaati semua peraturan-Nya, dan tidak melanggar larangan-Nya.
Sungguh tidak ada alasan lagi bagi seorang manusia untuk melakukan perbuatan yang “suka-suka” atau mereka memang sedang sengaja mendeklarasikan diri sebagai orang yang tak tahu diri. Orang yang tak bisa menepati janji. Sudah diberi jatah hi601808 10151932601457468 823574488 n 300x200 Hidup Bukan Pilihandup, malah dihabiskan untuk mengkhianati perjanjian di awal dengan pihak kedua, Sang Pencipta.
Dari sini saya makin yakin dengan prinsip yang selama ini masih abu-abu bahwa hidup memang bukan pilihan. Bukan tempat untuk coba-coba hal negatif atau coba-coba bermaksiat. Karena hidup dengan kaki menginjak tanah hitam ini merupakan ujian menuju level selanjutnya, kehidupan yang kekal : akhirat. Jika kita masih bertahan sebagai salah satu penduduk bumi, itu artinya kita telah lolos kualifikasi dan dianggap mampu  memakmurkan bumi oleh Allah. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan Allah ini dengan berlaku semena-mena baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun alam tempat tinggal kita. Jangan pernah mengecewakannya. Ditambah lagi, hidup ini bukan main-main. Allah sendiri yang mengatakan di Al-Qur’an :
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? QS. Al-Mu’minun : 115
Mugkin dari sini muncul alasan lain, pemberontakan “Why so serious?” oleh kalangan yang tak kenal dosa. Semoga kita bukan termasuk orang-orang golongan ini, golongan yang tidak berpikir. Tidak visioner. Mereka bersenda gurau berlebihan, berleha-leha di dunia, dan melakukan sesuatu semau mereka. Apa namanya jika mereka bukan disebut golongan yang tidak berpikir? Mereka hanya mendapat kesenangan semu, kepuasan dan tawa renyah sesaat. Tapi balasannya, mereka akan mendapat siksa yang pedih di akhirat nanti. Mereka masih menganggap hidup memiliki banyak pilihan yang bisa dimainkan seperti mengocok dadu di meja judi. Beruntung dan tersenyum haram. Ketidaksabaran menahan godaan untuk tetap di jalur yang benar harus ditebus dengan kehidupan yang kekal dengan kondisi sebaliknya dari yang ia lakukan selama di kehidupan fana. Jadi, tak bisakah kau bersabar sedikit lebih lama demi kehidupan kekal yang lebih indah, Kawan?
Saya mengalami sendiri, mendapat pencerahan ini adalah efek karena sering berinteraksi dengan Al-Qur’an. Selain membaca, mentadaburi, dan (insya allah) mengamalkannya selalu saya coba terapkan. Tak perlu kita, umat muslim, bingung mencari motivator atau psikiater karena dari kitab inilah justru jawaban semua masalah hati terpenuhi. Salah satunya adalah tentang penegas bahwa hidup kita bukan pilihan. Hidup harus dipertanggungjawabkan.
Yah, bahasa ini memang tak akan bisa seindah Al-Qur’an. Apalah daya tangan berjari limaku dalam membuat tulisan  jika dibandingkan dengan kuasa-Nya membuat langit, bumi, hingga bakteri Clostridium botulinum di dunia ini. Semoga sedikit ulasan ini bisa menjadi batu lompatan untuk menjadi muslim yang lebih baik lagi. Wallahu’alam bisshawab..
- See more at: http://matasalman.com/hidup-bukan-pilihan/#sthash.4STLPXNK.dpuf

Monday, December 22, 2014

Kebohongan Sejarah Natal 25 Desember

SEJARAH NATAL
Kata natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingati hari kelahiran Isa Al Masih – yang mereka sebut Tuhan Yesus.
Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325 – 354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal).
 
KELAHIRAN YESUS MENURUT BIBEL
Untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11 (Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus).
 
P. Baru: Lukas: 2
2:1. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, –karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud–
2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
2:8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
Jadi, menurut Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu sedang melaksanakan sensus penduduk (tahun 7 M = 579 Romawi). Yusuf, tunangan Maria Ibu Yesus berasal dari Betlehem, maka mereka bertugas ke sana, dan lahirlah Yesus di Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya dalam palungan (tempat makanan sapi, domba yang terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput.
P. Baru: Matius 2:1, 10, 11:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya.
Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintahkan tahun 37 SM – 4 M (749 Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur.
 
Cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang dilepas bebas di padang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan matahari. Sebab jelas 25 Desember adalah musim dingin. Sedang suhu udara di kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat rendah sehingga salju merupakan hal tidak mustahil.
 
Bagi yang memiliki wawasan luas, hati terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al-Qur’an telah memberikan jawaban tentang kelahiran Yesus (Isa alaihissalam).
 
“Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan”. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”. (Surat Maryam: 23-25).

Fitnah Wanita dan Pandangan Mata

oleh : Anna Nur F ( Ibu RT Pemerhati Masalah Sosial )
Ketika ada mata-mata memandanginya, Lita diam. Dua kali tiga kali sampai berkali-kali Lita pun tetap diam, mencoba menghibur diri “mungkin aku saja yang kege-eran” begitu batin Lita berucap. Hingga tak terasa mata-mata itu tetap lekat menatapnya. Berbulan-bulan dan bertahun-tahun, tak hanya satu mata tapi milik banyak mata lelaki. Bibir polos putri cantiknya pun kadang berucap “kenapa kalo bunda lewat, si ini ngliatin bunda terus….” gubrak.
Lita pun tersadar, entah bagaimana ia harus evaluasi diri. Dari segi penampilan

Harmonisasi Suami Istri

Keutuhan sebuah rumahtangga sangat dipengaruhi oleh baiknya kepemimpinan seorang suami (sebagai kepala keluarga) dalam membina keluarganya. Lebih-lebih lagi adalah SIKAP & PERILAKUnya dalam bergaul dengan isterinya. Suami isteri sebagai tokoh UTAMA dalam sesebuah rumahtangga, bila mengalami kerusakan maka bangunan rumahtangga pun akan runtuh. Disebabkan hubungan ini seharusnya sangat  dijaga dengan memperhatikan HAK & KEWAJIBAN masing-masing. Bagi suami isteri harus saling menunaikan kewajibannya setelah itu baru boleh mendapatkan apa yang menjadi haknya.
Jika kita melihat kenyataan dalam masyarakat,  dua sikap suami yang saling bertentangan dalam menyantuni isteri mereka, sikap inilah yang perlu di ambil perhatian, hal ini dapat menimbulkan masalah yang berujung dengan sebuah perceraian.
Pertama, suami yang meremehkan isterinya, yang mensia – siakan hak-haknya & melakukan pelbagai kesalahan berkaitan dengan hak isterinya.
Kedua, suami melepaskan kendalinya terhadap isteri & membebaskannya begitu saja (dalam kata lain, , suami ber ‘LEPAS TANGAN’).
Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah An Nisa : 34 :
“Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita, Allah telah melebihkan sebahagian mereka (lelaki atas sebahagian yang lain (wanita) & mereka (lelaki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yg soleh, ialah yang taat Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena  Allah telah memelihara (mereka). Wanita- wanita yg kamu khuatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka & pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka & pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari–cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”

Hak dan Kewajiban Suami Isteri

Sebagai bahan referensi dan renungan bahkan tindakan, berikut, garis besar hak dan kewajiban suami isteri dalam Islam yang di nukil dari buku “Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-hari Lengkap” karangan H.A. Abdurrahman Ahmad.
Hak Bersama Suami Istri
  • Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21)
  • Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 – Al-Hujuraat: 10)
  • Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19)
  • Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)
Adab Suami Kepada Istri .
  • Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)
  • Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)
  • Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74)
  • Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)
  • Jika istri berbuat ‘Nusyuz’, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) … ‘Nusyuz’ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah.

Thursday, December 18, 2014

URUTAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH



Untuk mewujudkan pengadaan yang efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel harus dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Urutan pelaksanaan pengadaan sebagai berikut:

1.    Perencanaan Umum Pengadaan Barang/Jasa
1)   Pengguna Anggaran (PA) menyusun dokumen rencana pengadaan barang/jasa, yang mencakup : kegiatan dan anggaran pengadaan yang akan dibiayai sendiri dan/atau dibiayai bersama.
2)   Rencana pengadaan akan menjadi bagian Rencana Kerja Anggaran (RKA).
3)   Penyusunan rencana pengadaan meliputi : identifikasi dan analisa kebutuhan, penyusunan dan penetapan rencana penganggaran, penetapan kebijakan umum, penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan pengumuman Rencan Umum Pengadaan.