Awal yang baik sangat berpengaruh bagi kesuksesan suatu proses. Begitu
juga dalam keseharian kita. Start yang baik di pagi hari akan berpengaruh bagi
kesuksesan kita di hari itu.Kalau kita terbangun tanpa semangat, maka kemurungan
akan mengisi hari kita. Tetapi kalau kita terbangun dengan penuh semangat dan
bergairah, maka hari yang cerah telah menunggu kita. Setiap hari adalah
pertempuran. Kita harus memenangkan pertempuran dalam setiap harinya. Oleh
karena itu, kita harus memasuki pertempuran dengan mental seorang pemenang,
bukan pecundang. Dengan begitulah kita bisa berjaya di medan pertempuran.
Boleh saja mensugesti diri ketika bangun tidur dengan kata-kata yang bersemangat.
Misalnya, “Selamat datang di hari yang penuh kemenangan…”, atau
“Selamat pagi, waah senangnya bertemu hari yang duit datang kepadaku…”.
Kata-kata motivasi tersebut bisa membuat kita lebih bersemangat mengarungi hari
itu. Tapi ada kata-kata yang penuh motivasi yang diajarkan oleh Rasulullah.
Kata-kata yang bukan sekedar mantra atau sugesti atau penyemangat, tapi kata yang
bernilai ibadah dan yang akan menolong kita melalui hari. Kata-kata tersebut adalah
doa dan dzikir.Boleh saja mensugesti diri ketika bangun tidur dengan kata-kata yang bersemangat.
Allah berfirman,
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan
memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan
ingkar (pada nikmat-Ku)” (QS. Al-Baqarah:152)
“Hai orang-orang yang beriman ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah
(dengan menyebut nama-Nya)” (QS. Al-Ahzaab:41)
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah
menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung” (QS. Al-Ahzaab:35)
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan
rasa takut (pada siksaan-Nya, tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari.
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai” (QS. Al-A’raf:205)
Rasullullah bersabda,
“Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak
menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang mati” (HR. Bukhari)
“Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci disis
rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu dari infaq
emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu lantas
kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”. Para sahabat yang
hadir berkata: “Mau wahai Rasulullah!”. Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah
yang Maha Tinggi”. (Shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah)
“Aku terserah persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya (memberi rahmat dan
membelanya) bila dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam dirinya,
aku menyebut namanya pada diri-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam perkumpulan
orang banyak, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih banyak dari mereka.
Bila dia mendekat kepada-
Ku sejengkal (dengan melakukan amal shaleh atau berkata baik), maka Aku
mendekat kepadanya sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku
mendekat kepadanya sedepa. Bila dia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa),
maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat (lari)”.(HR. Bukhari dan Muslim)
Berikut ini sebagian doa dan dzikir yang bisa menjadi doping (sugesti)
kita sebelum beraktivitas:
“Alhamdulillahilladzi ahyaanaa
ba’da maa amaatanaa wa ilaihinnusyuur.”
“Segala puji bagi Allah Yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya
dan kepada-Nya kami dibangkitkan”
“Alhamdulillah”. Ucapan syukur seorang hamba atas berbagai nikmat-Nya. Melalui ucapan pertama ketika bangun tidur, Rasulullah mengajak kita untuk menyadari bahwa hidup kita berada dalam limpahan nikmat-Nya. Dan seperti hari-hari yang lain, hari yang akan kita masuki adalah hari yang berlimpahan nikmat-Nya. Ada segudang nikmat tak terhitung yang menunggu kita di hari itu. Dan bersiap lah mendapatkan nikmat yang lebih besar lagi melalui ucapan tersebut. Kalau kita tahu bahwa ada nikmat yang berlimpah yang akan menunggu kita, lalu apa yang membuat kita tidak bergairah menyambut hari? Maka ucapkanlah “Alhamdulillah” dengan senyum dan penuh penghayatan, menghadirkan kata-kata tersebut ke dalam hati dan tulus berterima kasih kepada Allah swt atas segala nikmat-Nya.
“Alladzi ahyanaa ba’da maa amaatanaa…”. Setelah mengucapkan syukur, kesadaran kita diarahkan pada kenyataan bahwa kita sedang hidup. Kita mendapatkan kehidupan setelah melalui proses kematian kecil – yang juga adalah nikmat-Nya yang lain. Kehidupan inilah yang menjadi objek syukur dalam doa ini. Dan Allah lah yang memberi nikmat tersebut.
Ya, kehidupan itu adalah sebuah nikmat. Karena melalui kehidupan lah kita bisa merasakan berbagai nikmat tak terhitung dari Allah. Dan melalui kehidupan, kita mendapat kesempatan berbuat untuk kehidupan yang lain di akhirat nanti, yang kekal abadi. Karena itu bersemangat lah menjalani nikmat Allah yang satu ini!!!
“Wa ilaihin nusyuur”. Doa ini, kata-kata penyemangat ini, ditutup dengan
kesadaran bahwa kita akan kembali pada-Nya. Kesadaran ini membuat kita
bertambah semangat lagi, karena kita sebagai seorang muslim tentu menginginkan
perjumpaan dengan-Nya. Seorang muslim mustilah rindu begitu sangat kepada-Nya.
Maka bagi orang yang rindu akan perjumpaan pada-Nya, bersemangatlah
menggunakan nikmat hari yang cerah ini untuk diisi dengan amal sholeh. Ayo
semangat!!!
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS Al Kahfi : 110)
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS Al Kahfi : 110)
Kesadaran bahwa kita akan kembali pada-Nya, akan membuat kita bergairah
mengarungi hidup walau pun kita sadar kita memiliki masalah. Tertanam dalam
kesadaran kita, bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, dan akan kembali
kepada Allah. Kita sadar bahwa berbagai penyakit dan musibah yang kita hadapi
adalah dari Allah – dengan tujuan untuk menguji kita, dan Allah lah tempat kita
memohon agar Ia rela mengambil semua penyakit dan masalah kita.
اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ
أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Ya
Alloh dengan (rahmat dan pertolongan)-Mu kami memasuki waktu pagi dan dengan-Mu
kami memasuki waktu sore, dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati, serta
kepada-Mu-lah kebangkitan (semua makhluk)
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا
أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Ya
Allah… Engkau adalah Tuhanku, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau,
Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hambaMu, aku akan setia pada
perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang
kuperbuat. Aku mengakui segala nikmatMu kepadaku dan aku mengakui semua dosaku,
oleh karena itu ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali
Engkau.
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Ya Allah… selamatkanlah
tubuhku (dari penyakit, maksiat dan segala yang tidak aku inginkan). Ya Allah…
selamatkanlah pendengaranku, Ya Allah… selamatkanlah penglihatanku, tiada tuhan
yang layak disembah kecuali Engkau. Ya Allah… sesungguhnya aku
berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran, Ya Alloh… aku juga berlindung
kepadamu dari siksaan kubur, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ
الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ
اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ
يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي
وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Ya Alloh, sesungguhnya
aku memohon pada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat… Ya
Alloh sesungguhnya aku memohon pada-Mu ampunan dan keselamatan dalam
agama, dunia, keluarga dan hartaku… Ya Alloh, tutupilah aurat
(aib dan kekurangan) ku dan berilah ketentraman di hatiku… Ya Alloh,
jagalah aku; dari depan, belakang, kanan, kiri, dan atasku, serta aku memohon
perlindungan dengan keagungan-Mu agar tidak disambar (hal buruk) dari bawahku.
Ayo, semangatlah mengarungi hari yang baru. Awali hari ini dengan start
yang baik, yang elegan. Motivasi diri kita dengan sunnah Rasulullah, Insya
Allah kita akan diberi kemudahan, kelancaran dan berkah serta ridho-Nya dalam
beraktivitas.
Dikutip dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment